Sabtu, 04 Oktober 2014

Lingkup Kecerdasan Buatan pada Aplikasi Komersial

Lingkup Kecerdasan Buatan Dalam kehidupan manusia, kecerdasan buatan dapat membantu dalam berbagai bidang sebagai berikut :

  1. Bidang komunikasi : Ms. Voice Command à komputer akan membuka aplikasi yang disebutkan pengguna dengan intonasi dan bahasa yang sesuai. Microsoft Dictation à aplikasi yang dapat menuliskan apa yang diucapkan pengguna secara otomatis. Masih banyak contoh lainnya.
  2. Bidang Kesehatan : untuk penyandang cacat, contoh VUI (Voice User Interface), pengenalan ucapan untuk melakukan kendali peralatan terentu, misal saklar listrik. Sistem pakar untuk mendiagnosa suatu penyakit.
  3. Bidang Lalu Lintas Udara : komputer digunakan untuk mengatur lalu lintas udara (Air Trafic Controller - ATC), untuk mengetahui keadan cuaca, navigasi dan rada.
  4. Bidang Pertanian: komputer digunakan untuk mengontrol robot yang melakukan pengontrolan terhadap proses penyiraman tanaman, pemantauan hama, pemilihan hasil panen dan tugas lainnya didunia pertanian
  5. Pabrik : mengontrol robot yang harus melakukan pekerjaan yang berbahaya jika dilakukan oleh manusia, pekerjaan yang sangat membosankan, memerlukan ketelitian tinggi, pengawasan dan maintenance.

Sub Disiplin Ilmu dari Kecerdasan Buatan

Sub Disiplin Ilmu dari Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence):
  • Sistem Pakar (Expert System). Disini komputer digunakan sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar. Dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki oleh pakar.
  • Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing). Dengan pengolahan bahasa alami ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari.
  • Robotika dan Sistem Sensor (Robotics and Sensory Systems).
  • Pengenalan Ucapan (Speech Recognition). Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara. 
  • Machine Learning (Jaringan Syaraf Tiruan, Fuzzy Logic, Algoritma Genetika)  
  • Computer Vision, mencoba untuk dapat menginterpretasikan gambar atau obyek-obyek tampak melalui komputer.
  • Intelligent Computer-Aided Instruction. Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar.   
          [ refference :http://ayoraihprestasi.blogspot.com/2012/09/kecerdasan-buatan-artificial.html ] 

Sejarah Artificial Intelligence


Berikut tahapan-tahapan sejarah perkembangan Artificial Intelligence  :

1. Era Komputer Elektronik (1941)
    Ditemukannya pertama kali alat penyimpanan dan pemprosesan informasi yang disebut komputer 
    elektronik. Penemuan ini menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke AI. 
 
2. Masa Persiapan AI (1943 – 1956) 
    Tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts  mengemukakan tiga hal, yaitu :  
 a.       Pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak 
 b.      Analisis formal tentang logika proposisi (propositional logic)
 c.       Teori komputasi Turing
       Tahun 1950, Norbert Wiener membuat penelitian mengenai prinsip-prinsip teori feedback . 
    Contoh  yang   terkenal adalah thermostat. Penemuan ini juga merupakan awal dari perkembangan AI  
    Tahun 1956, John McCarthy meyakinkan Minsky, Claude Shannon dan Nathaniel Rochester untuk  
    membantunya melakukan penelitian dalam bidang Automata, Jaringan Syaraf dan pembelajaran    
    inteligensia

  3. Awal Perkembangan Kecerdasan Buatan (1956 – 1969)  
     Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan sebuah program yang disebut ”General Prbolem  
      Solver”. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi. 
a. Tahun 1958, McCarthy mendefenisikan bahasa pemrograman tingkat tinggi, yaitu LISP, yang sekarang mendominasi pembuatan program-program kecerdasan buatan. 

b.    McCarthy membuat program yang dinamakan programs with Common Sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk menggunakan pengetahu-an dalam mencari solusi.
c. Tahun 1959, Nathaniel Rochester dari IBM dan mahasiswa-mahasiswanya mengeluarkan program, kecerdasan buatan, yaitu geometry Theorm Prover. Program ini dapat membuktikan suatu teorema menggunakan axioma-axioma yang ada. 
d.  Tahun 1963, program yang dibuat James Slagle mampu menyelesaikan masalah integral untuk mata kuliah kalkulus. 
e.   Tahun 1968, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi geometris yang  ada pada tes IQ.


  4. Sistem Berbasis Pengetahuan (1969 – 1979)  
                  Pengetahuan adalah kekuatan pendukung AI. Hal ini dibuktikan dengan program yang dibuat  
      oleh Ed  Feigenbaum, Bruce Buchanan dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk  
      memecahkan  masalah struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectometer massa.
                 Program ini dinamakan Dendral Programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia. Dari segi
      diagnosa medis juga sudah ada yang menemukannya, yaitu Saul Amarel dalam proyek Computer in  
      Biomedicine. Proyek ini diawali dengan keinginan untuk mendapatkan diagnosa penyakit berdasarkan 
      pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab proses penyakit.


   5. AI menjadi sebuah industri (1980 – 1988)
  • Industrialisasi AI diawali dengan ditemukannya ”sistem pakar” (expert system) yang            dinamakan R1 yang mampu mengonfigurasi sistem-sistem komputer baru. Program tersebut mulai dioperasikan di Digital Equipment Corporation (DEC), McDermot tahun 1982. 
  • Tahun 1986, program tersebut mampu menghemat biaya US$ 40 juta /tahun. 
  • Tahun 1988, Kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem pakar.
  • Booming AI ini juga melibatkan perusahaan-perusahaan besar seperti Carnegie Group, Inference, Intellicorp dan Technoledge yang menawarkan software tools untuk membangun sistem pakar. 
  • Perusahaan Hardware seperti LISP Machines Inc, Texas Instruments, Symbolics dan Xerox juga turut berperan dalam membangun workstation yang dioptimasi untuk pembangunan LISP.

     6 . Era Kembalinya Jaringan Syaraf Tiruan (1986 – Sekarang)



  • Para ahli fisika seperti Hopfield (1982) menggunakan teknik-teknik mekanika statistika untuk menganalisa sifat-sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf. 

  • Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf pada memori. 

  • Pada tahun 1985-an, sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik (Back-Propagation learning). Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu komputer dan psikologi.
  • [ Refference : http://sigitprabowoo.blogspot.com/2013/01/kecerdasan-buatan-sejarah-kecerdasan.html ]